Kamis, 03 Desember 2009

MEMILIH JENIS USAHA

Kemajuan teknologi sangatlan pesat, hal tersebut ditandai denga baynaknya perusahaan yang bergerak di bidang, misalnya jenis usaha bidang jasa, komersial, dan lain –lain. Dalam memilih jenis usaha kita perlu mengetahui antara lain :
Perusahaan apa yang akan kita tekuni ?
Berapa modal yang diperlukan ?
Apa jenis usahanya ?
Apakah kita sudah menguasai jenis usah ayang ingin ditekuni ?
Hal tersebur sangat berguna untuk kelangsungan hidup perusahaan yang kita tekuni, karena jika tidak memperhatiakan,maka kita akan menjadi keliru sehingga akan menimbulkan kegagalan dan kerugian. Besar atau kecilnya suatu perusahaan tidak menjamin suatu keberhasilan jika manajemennya tidak baik.
Seorang investor perlu memikirkan dengan matang jenis usaha yang akan ditekuni. Dengan demikian akan memperoleh gambaran yang jelas tentang tujuan, alat, dan proses pencapaian tujuan usaha yang akan didirikan. Jenis usaha dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
Jenis usaha perdagangan atau distribusi :
Jenis usaha ini bergerak dalam usaha memindahkan barang dari produsen kepad konsumen. Contohnya jenis usha yang bergerak di bidang pertokoan, rumah makan, dan lain – lain.
Jenis usaha produksi atau industri
Jenis usaha ini bergerak dalam kegiatan proses pengubahan suatu bahan mentah menjadi barang jadi sehingga mempunyai kualitas yang tinggi. Contohnya usaha pakaian, peralatan rumah tangga, dan lain –lain.
Jenis usaha jasa komersial
Jenis usaha yang bergerak dalam ekegiatan pelayanan Contohnya jasa bank, perbankan, hotel, dan lain- lain.
Dari ketiga jenis usaha di atas, yang mempunyai peluang menjanjikan adalah usaha rumah makan. Jenis usaha rumah makan merupakan uasah yang sangat berhubunngan dengan kegiatan sehari –hari yaitu makan. Setiap manusia membutuhkan makan dan minum. Oleh karena itu, rumah makan biasanya selalu dikunjungi orang –orang.
Terlepas dari kebutuhan manusian untuk makan dan minum, usah ini juaga memilki kendala, misalnya adanyan pesaing. Untuk menarik pelanggan, setiap rumah makan harus mempunyai ciri khas dari makanan atau minukan yang ditawarkan, karena dengan cirri khas tersebut sebuah rumah makan akan sangat berbeda dengan rumah makan pesaing lainnya. Ciri khas yang inik akan menarik perhatian konsumen untuk mencicipi masakan dari rumah makan tersebut.
Seperi contoh Rumah Makan Nasi Uduk H. Ahmad atau biasa dikenal dengan sebutan Nasi Uduk Mat Lengket. Rumah Makan Nasi Uduk Mat Lengket ini terletak di Klender, Jakarta Timur dan sudah memiliki cabang. Pemilik rumah makn ini menawarkan cita rasa khas masakan Betawi yaitu nasi uduk, ayam goreng, lalapan, dan sambal goring. Ciri khas dari rumah makan ini adalah ayam goring yang berwarna kuning sehingga ayam tersebut opor ayam namun jika digoreng tetap berwarna kuning. Seperti yang kita ketahui biasanya ayam yang digoreng berwarna cokelat. Namun, pada rumah makan ini ayam goreng dengan cirri khas berwarna kuning. Ayam yang digunakan merupakan ayam kampong sehingga kelezatannya semakin terasa. Nasi uduk yang ditawarkan sangat berbeda dengan nasi uduk biasanya karena aroma dari rempah – rempah dan santan yang sangat kental membuat nasi uduk tersebut lebih nikmat.Begitupun campuran lalapan dan sambal goreng membuat kelezatan Nasi Uduk Mat Lengket menjadfi semakin sempurna.
Dari contoh rumah makan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa apapun jenis usahanya, keuntungan dan keberhasilan dalam penjualan tergantung dari bagaimana pemilik/investor dapat mengetahui kebutuhan konsumen sehingga konsumen mendapatkan kepuasan yang maksimal terhadap produk yang kita tawarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar