Minggu, 03 Oktober 2010

ADA UNTUNG PASTI ADA RUGI

Jakarta merupakan kota metropolitan, Ibu Kota yang menjadi pusat kegiatan perekonomian masyarakat. setiap hari hiruk pikuk udara dan lalu lalang kendaraan berjalan silih berganti menuju kantor, sekolah, ataupun mall. Siapa yang tidak tertarik dengan kemampuannya yang dapat dikatakan lahannya untuk mencari pekerjaan. namun, ada juga yang mengatakan bahwa Ibu Kota lebih kejam daripada Ibu tiri. Hal tersebut dikarenakan banyaknya penduduk yang keadaan ekonominya berada di bawah garis kemiskinan dan pengangguran. Masalah macet dan banjir pun juga dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Jakarta.


Pembangunan gedung bertingkat semakin marak di kota Jakarta. Para pengusaha membuka peluang kerja dengan mendirikan perusahaan. Memang tidak dapat dipungkiri keberadaan perusahaan - perusahaan mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Hal tersebut dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada. Namun keuntungan yang didapatkan juga diiringi dengan kerugian.


Kerugian pertama yaitu eksploitasi terhadap lahan yang dijadikan target pembangunan gedung bertingkat dapat menyebabkan terbatasnya tanah yang digunakan untuk penampungan air hujan sehingga dapat menimbulkan banjir. Selain itu, untuk mendapatkan lahan tersebut dapat menimbulkan kericuhan bagi warga yang tidak ingin tanahnya dijual. Akibatnya terjadi perpecahan diantara warga dengan pihak perusahaan yang seharusnya digunakan untuk


Kerugian kedua yaitu sering terjadi kemacetan karena lahan yang seharusnya digunakan untuk pelebaran jalan disalahgunakan untuk pembangunan gedung bertingkat.


kerugian ketiga yaitu menimbulkan pemanasan global akibat adanya pantulan sinar matahari oleh kaca - kaca yang berada pada gedung bertingkat tersbut sehingga kutub es di utara mencair dan kondisi iklim di dunia tidak stabil.


Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa setiap tindakan sebaiknya dipikirkan dengan baik sehingga kemungkinan - kemungkinan buruk dapat diantisipasi. Semua keputusan memiliki keuntungan dan kerugian masing - masing. Hal tersebut tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar